Cerita Mengharukan Ayah Dari Ibu Dan Bayi Korban KMP Rafelia 2 Di Temukan Dalam Keadaan Berpelukan Dalam 1 Jaket Pelampung

Cerita Mengharukan Ayah Dari Ibu Dan Bayi Korban KMP Rafelia 2 Di Temukan Dalam Keadaan Berpelukan Dalam 1 Jaket Pelampung

Jaenuri tidak kuasa lagi melihat kondisi jenazah istri dan anak tercintanya yang di temukan oleh tim Basarnas di RSUD Blambangan pada sabtu sore (5/3/2016).

Istri jaenuri yang bernama Masruroh (29) dan M. Romlan (1,5) pasalnya di temukan oleh tim pencari dengan keadaan saling berpelukan di dalam satu jaket pelampung.


Alunan takbir dari tim pencari sempat terdengar karena tidak kuasanya melihat kondisi korban yang saling berpelukan dan sudah menjadi jenazah pada siang menjelang sore waktu itu.

Hingga jenazah di bawa ke darat, masyarakat yang menyaksikan proses pencarian korban di bibir pantaipun juga langsung sontak mengumandangkan takbir saat melihat perjuangan seorang ibu hingga akhir hayat untuk menyelamatkan anaknya hingga akhirnya keduanya tidak tertolong. pada saat itu banyak juga yang mengusap air mata karena melihat kejadian tersebut.

Saat jenazah di bawah ke RSUD Blambangan tentu perhatian penuh menuju kepada keluarga ibu dan anak tersebut yang secara khusus menunggu korban di depan pintu RSUD Blambangan pada hari itu.

Jaenuri menceritakan bahawa mereka akan bertandang kerumah saudaranya yang ada di desa Klatakan, Jimbaran pada jumat pagi. Usai bersilaturahmi mereka langsung pulang menuju banyuwangi pukul 13.00 wita.

"Waktu itu sempat bertengkar dengan istri karena saya tidak mau berangkat pas Sholat Dzuhur. Saya bilang lebih baik pulangnya pukul 14.30 Wita. Tapi dia tetap ngotot, mungkin ini sudah umurnya dia” ungkap Jaenuri memulai ceritanya.


Pada akhirnya keluarga jaenuri tersebut berangkat menggunakan KMP Rafelia 2 pada pukul 12.30 wita, dengan membeli karcis seharga 23 rb per orangnya.

Petaka yang di alami oleh keluarga tersebut dimulai 15 menit selepas KMP Rafelia berlabuh.Saat itu salah satu anak dari bapak jaenuri yang bernama Novi Sari kelas dua SD itu berjalan jalan melihat bagian dek kapal. Saat melihat bagian dek kapal bocah kelas 1 tersebut langsung memberitahu ayahnya bahwa sepada motor yang di milikinya sudah terendam oleh air laut yang masuk pada dek kapal.

Seleng beberapa saat jaenuri mengecek keadaan sepedahnya dan kondisi kapal mulai agak miring ke kiri, setelah itu di susul oleh kapten kapal yang muncul yang mengintruksikan bahwa jangan panik kepada seluruh penumpang yang ada.

Tak selag lama sesudah kapten memberikan himbauannya, kondisi kapal semakin miring ke kiri, akhirnya alarm kapal berbunyi. pada saat alarm berbunyi, kata jaenuri semua penumpang mulai panik dan berebut life jacket yang ada di kapal.

Jaenuri segera mengambil tindakan dengan membawa semua keluarganya menuju anjungan kapal dan beruntung semua keluarganya mendapat life jacket.


Pada saat kapal mulai tenggelam, jaenuri mengintruksikan kepada anaknya yang bernama novi untuk berpegangan dan siap melompat jika kapal sudah agak tenggelam semua.

Namun sangat di sayangkan pada saat kapal mulai karam semua, jaenuri sempat mengulurkan tangannya kepada istrinya dan tidak di respon oleh istrinya pada saat itu.

Malang bagi ayah tersebut melihat istri dan anaknya terseret arus kebawah pada saat kapal mulai tenggelam.

Beruntung Novi yang pada saat itu mendengarkan instruksi yang diberikan olehnya dan segera melompat meninggalkan kapal dan beruntung tidak tertelan arus dari kapal saat mulai tenggelam.

Setelah itu jaenuri sempat terseret arus kebawah dan terbawa tenggelam oleh kapal rafelia tersebut, tetapi beruntungnya jaenuri sudah memakai life jaket dan menyelamatkan diri berenang ke permukaan dengan melewati bagian besi besi dari KMP rafelia tersebut hingga sampai di selamatkan oleh sekoci kapal.

Saat itu ada kapal ferry yang mendekat dan membukakan pintu depannya ke saya. Semua penumpang yang selamat kemudian masuk ke sana. Lihat di sekeliling anak saya Nova Sari selamat. Tetapi lihat istri dan Romlan tidak ada saya langsung lemas,” terangnya.


jaenuri menambahkan cerita penyesalannya dengan mengatakan " Seandainya pada saat itu iluh (Panggilan istri) merespon dan menggapai tangan saya, pasti kami semua masih bisa berkumpul bersama" terangnya sambil menahan haru.

Jaenuri juga menjelaskan bahwa terakhir kali melihat istrinya saat menggendong anaknya dan terbawa arus kebawah sangat ngeri melihatnya.

Cerita jaenuri pada saat itu juga di pertegas oleh temuan jenazah istri dan anaknya yang memang sudah menggunakan life jacket dan berpelukan bersama.

Banyak masyarakat yang memanjatkan doa untuk semua korban agar amalan dan ibadahnya bisa di terima dan di tempatkan di sisi Tuhan YME. Amiiiinn....

Tag : Terpopuler
0 Komentar untuk "Cerita Mengharukan Ayah Dari Ibu Dan Bayi Korban KMP Rafelia 2 Di Temukan Dalam Keadaan Berpelukan Dalam 1 Jaket Pelampung"

Back To Top